Program Pembelajaran
Materi Umum
Program Pengembangan Kurikulum di PAUD Embun Nabawi dilaksanakan dengan mengembangkan perilaku dan kemampuan dasar yang diterjemahkan kedalam tujuh aspek perkembangan diaplikasikan melalui pengembangan materi pembelajaran sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak berdasarkan usia. Adapun tujuh aspek perkembangan dimaksud adalah sebagai berikut : Aspek Nilai Moral dan Agama Aspek pengembangan nilai-nilai moral dan agama merupakan hal yang sangat mendasar dan akan menjadi fondasi bagi kehidupan anak pada masa dewasanya. Kemampuan yang ingin dicapai pada aspek ini adalah melatih anak melalui pembiasaan beribadah dengan cara yang menyenangkan, mencintai Allah dan Rasulullah SAW sejak dini Sehingga akan terwujud perilaku akhlaqul karimah, ikhlas, sabar, jujur dan senang menjalankan perintah agama. Aspek Fisik/Motorik Aspek ini merupakan aspek pengembangan kemampuan/ keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan halus, gerakan kasar, serta menerima rangsangan melalui panca indera Aspek Bahasa Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting sehingga anak perlu dilatih sejak dini. Kemampuan yang ingin dicapai pada aspek ini adalah kemampuan berkomunikasi secara baik, sehingga akan sangat bermanfaat untuk berfikir dan belajar pada masa yang akan datang Aspek Kognitif Pada aspek pengembangan ini, kemampuan yang ingin dicapai adalah kemampuan berfikir logis, kritis, memberi alasan, memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat. Kemampuan tersebut dapat dicapai secara baik jika anak dilatih sejak usia dini Aspek Sosial Emosional Kemampuan mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, menghargai keragaman sosial dan budaya, mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif, kontrol diri dan rasa memiliki adalah merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki seorang anak agar dapat hidup berdampingan dalam pergaulan secara luas. Fakta membuktikan bahwa kesuksesan kehidupan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan/nilai yang tinggi di sekolah namun lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan sosial emosional Aspek Seni Agar hidup ini terasa lebih indah, maka diperlukan adanya jiwa seni di dalam diri kita. Oleh karenanya, sejak usia dini anak juga perlu dilatih kemampuan dan kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif Aspek Kemandirian Saat ini, banyak kita temukan anak-anak yang terbiasa dengan kondisi serba cepat, mudah dan enak. Hampir seluruh kebutuhan hidupnya serba dilayani, dibantu dan disediakan secara berkecukupan. Kondisi ini diciptakan dengan dalih sayang anak, kasihan anak dll. Dampak dari perlakuan ini akan mengakibatkan anak tidak mandiri dan malas malakukan segala hal karena terbiasa dibantu, dan dikasihani. Oleh karena itu, aspek kemandirian perlu memperoleh perhatian yang besar sejak usia dini. Materi Khusus/muatan Lokal Materi Khusus/ muatan lokal (Pendidikan Keagamaan)
|
Proses Pembelajaran
Kondisi Pembelajaran
Di Embun Nabawi anak-anak dapat belajar secara alamiah. Mereka bisa belajar efektif karena aktivitas dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Dengan begitu diharapkan hasrat anak untuk belajar terus terjaga. Keseimbangan juga merupakan hal yang penting dalam anak belajar di Embun Nabawi . Disini anak mendapat pengalaman beraktifitas yang seimbang antara belajar secara perorangan dan secara kelompok, belajar di luar dan di dalam ruangan, belajar secara bebas dan terstruktur, belajar secara tenang dan secara aktif.
Program-program pembelajaran Embun Nabawi memberikan kesempatan pada anak untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui interaksi sosial, berbicara dan berkomunikasi dua arah antara anak dan orang dewasa, anak dengan anak. Program-program Embun Nabawi juga memberikan kesempatan bagi anak untuk aktif berpartisipasi, membuat keputusan, belajar hal-hal yang bermakna, dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Adapun materi yang diberikan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan metode bervariasi sesuai dengan tujuan kegiatan belajar yang dapat melibatkan anak secara aktif,kreatif, inovatif dan menyenangkan. Media dan lingkungan bermain yang disiapkan memperhatikan keamanan, kenyamanan dan keragaman main agar menimbulkan ketertarikan bagi anak dan memberikan waktu yang cukup (minimal 60 menit) untuk bereksplorasi. Prinsip Pembelajaran PAUD Embun NabawiBerorientasi pada kebutuhan anak.
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis (intelektual, bahasa, motorik dan sosial emosional). Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan melalui analisis kebutuhan yang disesuaikan dengan berbagai aspek perkembangan dan kemampuan pada masing-masing anak Belajar melalui bermain. Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Upaya-upaya pendidikan yang diberikan hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Bermain bagi anak merupakan proses kreatif untuk bereksplorasi, dapat mempelajari ketrampilan yang baru dan dapat menggunakan simbol untuk menggambarkan dunianya. Ketika bermain anak membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya. Pendidik berperan penting dalam pengembangan bermain anak. Kreatif dan inovatif melalui kegiatan yang menarik, mem bangkitkan rasa ingin tahu, memotivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan hal-hal baru. Proses pembelajaran yang kreatif dan inofatif dapat dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan hal-hal baru. Selain itu dalam pengelolaan pembalajaran hendaknya dilakukan secara dinamis, artinya anak tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebgai subyek dalam pembelajaran. Lingkungan kondusif, menarik dan menyenangkan dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik didalam maupun diluar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain sehingga dalam interaksi baik dengan pendidik maupun dengan temannya dapat dilakukan secara demokratis. Selain itu, dalam pembelajaran hendaknya memberdayakan lingkungan sebagai sumber belajar dengan memberi kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan kemampuan interpersonalnya sehingga nak merasa senang walaupun antar mereka berbeda (perbedaan individual) Menggunakan pembelajaran terpadu yang dibingkai oleh tema. Kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang menarik minat anak. Tema sebagai alat/sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep pada anak. Tema diberikan dengan tujuan : · Menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh
· Memperkaya perbendaharaan kata anak Pemilihan tema dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana serta menarik minat anak. Penggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas. Apabila pendidik mengalami kesulitan dalam menghubungkan indikator dengan tema, maka yang diutamakan adalah indikator yang akan dicapai, bukan tema. Mengembangkan keterampilan hidup/kemandirian sejak dini. Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup. Pengembangan konsep kecakapan hidup didasarkan atas pembiasaan-pembiasaan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar. Media dan sumber belajar dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan untuk kepentingan pembelajaran. Media dan sumber belajar tidak selalu dengan membeli atau barang buatan pabrik, tetapi apa saja yang ada dilingkungan sekitar anak dapat kita manfaatkan sebagai sumber belajar dengan memperhatikan pada prinsip-prinsip tertentu, misalnya : · Tingkat keamanan · Sesuai dengan perkembangan anak · Dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan Pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.
Stimulasi terpadu. Stimulasi yang diberikan untuk mengembangkan beberapa aspek pengembangan sekaligus. Contoh: ketika anak menengkap dan melempar bola maka tidak hanya aspek fisik yang distimulasi, namun aspek moral, bahasa, kognitif, sosial emosional dan seni dapat juga distimulasi secara terpadu. |
Copyright (c) http://embunnabawi.weebly.com - All rights reserved. Design by Joni Hidayat .